Merancang Rumah Energi-Efisien Berdasarkan Kondisi Iklim

Desain rumah sangat ditentukan oleh sistem iklim atau cuaca di lokasi tersebut. Misalnya, negara-negara dengan siklus iklim atau empat musim memiliki rumah yang dilengkapi dengan sistem pemanas atau setidaknya tempat api. Salju musiman, badai salju dan sepanjang tahun umumnya cuaca dingin membuat perlu untuk merancang sebuah rumah yang dapat memberikan perlindungan terhadap dingin yang ekstrim.

ketersediaan bahan

Akibatnya, bahan yang digunakan untuk rumah-rumah zona sedang juga perlu disesuaikan untuk kondisi cuaca siklus tertentu. Bata, bahan kayu beton dan tebal untuk dinding yang ideal untuk tujuan ini. Tentu saja, ketersediaan bahan di suatu daerah juga akan menentukan rumah atau tempat tinggal desain seperti dalam kasus igloo Eskimo '.

fungsi tambahan

Merancang sebuah rumah hemat energi bukan hanya sebuah trend atau kecenderungan yang lewat. peningkatan kesadaran lingkungan dan perubahan iklim global terus membuat perlu untuk merancang rumah tersebut. Rumah-rumah ini mungkin sedikit lebih mahal daripada rumah-rumah khas tetapi mereka perlu biaya tambahan, terutama pada jangka panjang. Dari segi tampilan atau arsitektur, rumah hemat energi tidak berbeda dari rumah-rumah standar tetapi perbedaan halus atau bahkan tersembunyi secara radikal dapat mengubah fungsi rumah tersebut.

Faktor yang perlu dipertimbangkan

Empat faktor utama yang harus dipertimbangkan ketika merancang sebuah rumah hemat energi, yaitu, isolasi, panas-exchanger (pemanas atau pendingin), sumber daya, dan pencahayaan.

Isolasi

Isolasi mengacu pada bahan-bahan yang dapat diinstal pada dinding, langit-langit dan di bawah papan lantai. Rumah isolator termal dapat mencakup satu atau kombinasi dari bahan-bahan berikut: selulosa, glass wool, rock wool, polystyrene, busa urethane, vermiculite, perlite, serat kayu, serat tanaman (ganja, rami, katun, gabus, dll), tanaman jerami, serat hewan (bulu domba), semen, dan bumi atau tanah.

Isolator yang diperlukan di rumah yang terletak di daerah dingin untuk menghemat panas internal. sebaliknya adalah benar untuk rumah yang terletak di daerah panas. isolator ini diperlukan di daerah panas untuk mencegah perpindahan panas atau konduksi dari luar. Ventilasi yang baik juga diperlukan di rumah yang terletak di daerah panas dan tropis.

Penukar panas

Mempertahankan suhu interior stabil di rumah adalah faktor penting dalam menjaga kenyamanan dan efisiensi energi. Ini bisa sesederhana jendela yang terbuka selama musim panas atau tempat api menyala selama musim dingin. Di sisi lain, penukar panas adalah sistem yang lebih canggih yang dapat berfungsi baik sebagai pemanas dan pendingin. Dalam kebanyakan kasus, sistem pemanas dan pendingin terpisah. Beberapa penggunaan listrik seperti dalam kasus unit pendingin udara sementara yang lain menggunakan panas gas seperti dalam kasus boiler. Rumah yang memiliki penggunaan minimal untuk penukar panas bertenaga lebih hemat energi. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan isolasi dan sistem ventilasi. Ini adalah masalah melestarikan panas dalam atau mencegah panas yang berlebihan masuk.

sumber daya

Jenis sumber daya pertimbangan penting ketika merancang sebuah rumah hemat energi berdasarkan iklim atau kondisi cuaca siklus. Sebuah rumah dapat memiliki alternatif sumber energi selain dari jaringan listrik utama.

pemanas air surya, panel surya, turbin angin, dan sistem turbin air dapat digunakan sebagai sumber bersih energi alternatif. Mereka dapat melengkapi energi yang berasal dari jaringan distribusi tenaga listrik. Tentu saja, efektivitas sumber-sumber alternatif akan sangat tergantung pada ketersediaan sumber-sumber alam. panel surya, misalnya, tidak ideal di lokasi yang sebagian besar berawan sepanjang tahun.

sumber pencahayaan

Pencahayaan interior rumah berasal dari sumber baik alami atau dari pencahayaan buatan. Selama hari, sumber cahaya alami matahari dan ambient cahaya yang dipantulkan. Sebuah rumah harus memiliki jendela yang cukup untuk memungkinkan cahaya alami dan hindari menggunakan lampu buatan pada siang hari. Lampu buatan, di sisi lain, harus lampu baik fluorescent atau LED. Reflektor dan cermin dinding juga akan membantu memaksimalkan output cahaya. Dinding harus dicat putih atau setidaknya cerah warna untuk mengoptimalkan refleksi cahaya.